bagi kalian yang jarang menegak segelas kopi untuk santai atau menghilangkan penat, sehabis beraktivitas seharian, nama kopi luwak bakal sedikit asing di pendengaran anda.
" hah ?? kopi luwak apaan tuh ?? kopi yang dibuat dari kluwak ?? g tau ah pusing !!"
walaupun namanya emang agak mirip dengan kluwak (* sejenis bumbu masak yang biasa dipake untuk masak rawon supaya kuahnya bisa berwarna item ) cuma beda di konsonan awal aja, tapi asal muasal dan bentuknya beda banget, singkat kata nggak ada hubungannya antara kluwak dan kopi luwak.
oke !! nama kopi ini diambil dari seekor hewan yaitu musang luwak. musang luwak sendiri adalah hewan menyusu (mamalia) yang termasuk suku musang dan garangan (Viverridae). Nama ilmiahnya adalah Paradoxurus hermaphroditus dan di Malaysia dikenal sebagai musang pulut. Hewan ini juga dipanggil dengan berbagai sebutan lain seperti musang (nama umum, Betawi), careuh (Sunda), luak atau luwak (Jawa), serta common palm civet, common musang, house musang atau toddy cat dalam bahasa Inggris.
pasti kalian bingung banget ya kenapa nama minuman yang terkenal enak banget dan beraroma harum ini diambil dari nama hewan. siip !! aku akan menjelaskan buat kalian semua, jadi hewan yang dijuluki musang luwak ini makanan utamanya adalah biji buah kopi, sebenernya di alam liar di nggak cuma makan biji buah kopi, tapi buah-buahan juga.
pemberian nama sakral ini dimulai saat petani kopi tahu kalo hasil panen mereka dimakan musang-musang liar, otomatis pak tani nggak terima, secara biji kopi tuh kan mau dijual buat kehidupannya pak tani serta bu tani dan anak tani. yang membuat pak tani lebih kesel lagi, abis makan seenaknya di ladang " all you can eat " si musang malah ninggalin berbongkah-bongkah tokai. langsung aja dikerahkan pasukan tani untuk nyerbu musang-musang liar ini.
" tapi, tunggu dulu deh !! liat tokainya musang-musang ini. kok bentuknya masih utuh biji kopi ya ? apa sistem pencernaannya rada rusak ? kok beda amat sama bentuk kita ? " mungkin itu yang dikata pak tani saat liat tokainya para musang.
karena penasaran, pak tani mungutin tuh tokai trus dibersihin di rumah biji-biji kopi yang masih utuh. dari teksturnya biji bertuah itu keliatnnya sudah setengah matang dan siap digiling untuk jadi bubuk kopi. wah !! bener-bener mukjizat dari tuhan. akhirnya pak tani berhenti buru mereka, malah memelihara mereka di kebunnya.
nah itu tadi versi cerita jadulnya, sekarang aku bakal nerangin versi agak ilmiahnya. jadi hewan luwak ini seneng banget makan biji kopi yang sudah mateng. mereka makannya nggak dikunyah, tapi langsung dimakan semua kedalam mulutnya yang bisa menguliti lapisan luar biji kopi (* yang menguliti adalah giginya luwak ). trus biji kopi ini meluncur ke bagian lambung, karena tidak dikunyah atau mengalami proses peleburan maka di lambung biji-biji ini akan tetep utuh dan terkumpul semua jadi satu. suhu udara di dalem lambung hewan ini bisa mencapai 40 derajat celcius selama waktu 12 jam stagnan. jadi secara nggak langsung lambung luwak berperan sebagai oven alami. karena setiap pagi luwak mengalami ekskresi, semua biji kopi yang tersimpan di lambung akan keluar sebagai tokai.
karena teksturnya sudah setengah matang, biji kopi tadi dibersihkan dari kotoran lainnya dan dijemur lagi selama 2 minggu, agar kadar airnya cuma 5 persen. makanya aroma, rasa kopi ini sangat khas dan cuma ada di indonesia. kelebihan lain menggunakan jasa luwak adalah hemat biaya dan bener-bener alami.
prestasi kopi luwak ini sudah melanglang buana ke dunia internasional. kopi ini pasti disajikan dan jadi oleh-oleh bagi tamu negara. selain itu pernah juga masuk acara talkshow no.1 di dunia yaitu The Oprah Winfrey Show
" hah ?? kopi luwak apaan tuh ?? kopi yang dibuat dari kluwak ?? g tau ah pusing !!"
walaupun namanya emang agak mirip dengan kluwak (* sejenis bumbu masak yang biasa dipake untuk masak rawon supaya kuahnya bisa berwarna item ) cuma beda di konsonan awal aja, tapi asal muasal dan bentuknya beda banget, singkat kata nggak ada hubungannya antara kluwak dan kopi luwak.
oke !! nama kopi ini diambil dari seekor hewan yaitu musang luwak. musang luwak sendiri adalah hewan menyusu (mamalia) yang termasuk suku musang dan garangan (Viverridae). Nama ilmiahnya adalah Paradoxurus hermaphroditus dan di Malaysia dikenal sebagai musang pulut. Hewan ini juga dipanggil dengan berbagai sebutan lain seperti musang (nama umum, Betawi), careuh (Sunda), luak atau luwak (Jawa), serta common palm civet, common musang, house musang atau toddy cat dalam bahasa Inggris.
pasti kalian bingung banget ya kenapa nama minuman yang terkenal enak banget dan beraroma harum ini diambil dari nama hewan. siip !! aku akan menjelaskan buat kalian semua, jadi hewan yang dijuluki musang luwak ini makanan utamanya adalah biji buah kopi, sebenernya di alam liar di nggak cuma makan biji buah kopi, tapi buah-buahan juga.
pemberian nama sakral ini dimulai saat petani kopi tahu kalo hasil panen mereka dimakan musang-musang liar, otomatis pak tani nggak terima, secara biji kopi tuh kan mau dijual buat kehidupannya pak tani serta bu tani dan anak tani. yang membuat pak tani lebih kesel lagi, abis makan seenaknya di ladang " all you can eat " si musang malah ninggalin berbongkah-bongkah tokai. langsung aja dikerahkan pasukan tani untuk nyerbu musang-musang liar ini.
" tapi, tunggu dulu deh !! liat tokainya musang-musang ini. kok bentuknya masih utuh biji kopi ya ? apa sistem pencernaannya rada rusak ? kok beda amat sama bentuk kita ? " mungkin itu yang dikata pak tani saat liat tokainya para musang.
karena penasaran, pak tani mungutin tuh tokai trus dibersihin di rumah biji-biji kopi yang masih utuh. dari teksturnya biji bertuah itu keliatnnya sudah setengah matang dan siap digiling untuk jadi bubuk kopi. wah !! bener-bener mukjizat dari tuhan. akhirnya pak tani berhenti buru mereka, malah memelihara mereka di kebunnya.
nah itu tadi versi cerita jadulnya, sekarang aku bakal nerangin versi agak ilmiahnya. jadi hewan luwak ini seneng banget makan biji kopi yang sudah mateng. mereka makannya nggak dikunyah, tapi langsung dimakan semua kedalam mulutnya yang bisa menguliti lapisan luar biji kopi (* yang menguliti adalah giginya luwak ). trus biji kopi ini meluncur ke bagian lambung, karena tidak dikunyah atau mengalami proses peleburan maka di lambung biji-biji ini akan tetep utuh dan terkumpul semua jadi satu. suhu udara di dalem lambung hewan ini bisa mencapai 40 derajat celcius selama waktu 12 jam stagnan. jadi secara nggak langsung lambung luwak berperan sebagai oven alami. karena setiap pagi luwak mengalami ekskresi, semua biji kopi yang tersimpan di lambung akan keluar sebagai tokai.
karena teksturnya sudah setengah matang, biji kopi tadi dibersihkan dari kotoran lainnya dan dijemur lagi selama 2 minggu, agar kadar airnya cuma 5 persen. makanya aroma, rasa kopi ini sangat khas dan cuma ada di indonesia. kelebihan lain menggunakan jasa luwak adalah hemat biaya dan bener-bener alami.
prestasi kopi luwak ini sudah melanglang buana ke dunia internasional. kopi ini pasti disajikan dan jadi oleh-oleh bagi tamu negara. selain itu pernah juga masuk acara talkshow no.1 di dunia yaitu The Oprah Winfrey Show
4 komentar:
Hmmm enakkah?? lom pernah nyoba sih :)
Memang blog ini BBB
-Bukan Blog[spot] Biasa-
Salam kenal :)
iya thom !! coba aja kopi luwak, tapi jangan sambil bayangin prosesnya !! bisa muntah-muntah ntar
gak deh..makasih banyak...
cappucino masih enak kok..hehe..
Penjelasan ilmiah anda sebenarnya tidak ilmiah. Saya tidak tahu anda dapat darimana info tsb. Saya hampi 20 thn di Lab Pengendalian Hama Vertebrata, Ditjenbun, DEPTAN.
Info yg benar dan lengkap saya sajikan di blog Kopi Luwak Sidikalang: http://www.kopiluwakkopisedap.blogspot.com/
Yg benar luwak menguliti kulit merah, menelan utuh biji beserta daging buah. Dalam wsktu 2 jam sudah keluar lagi menjadi feses.
Prosesnya sama persis kalau luwak makan pepaya, langsung keluar lagi. Tidak lama-lama amat.
Post a Comment