Akhirnya perjuangan kami yang melelahkan untuk meyelesaikan sebuah karya tulis dengan topik kurikulum berhasil sudah.Panas terik untuk wawancara dengan wakil kepala sekolah (* yang jadi sample penelitian kami ) telah dilalui, hujan deras untuk wawancara dengan DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA pun telah diterjang.Semua ini kami lakukan hanya untuk mendapatkan hasil yang maksimum untuk sebuah karya tulis yang akan diikutkan lomba karya tulis tingkat nasional untuk nanti akhirnya dinilai dan disimpan dalam gudang dan menjadi barang lapuk.MENYEDIHKAN !!!!
Ternyata rintangan tidak berhenti sampai disitu, hari menunjukkan H-1 sebelum waktu tenggat untuk pengumpulan terakhir ditutup. Setelah konfirmasi dengan contact person yang tertera dalam lembar pendaftaran, ternyata karya tulis harus dirangkap jadi empat buah. sedangkan saat itu kami lagi in the skull, otomatis segala tipu daya dan rayuan busuk kami keluarkan untuk membujuk TU (Tata Usaha) mau nge-print kan karya tulis kami jadi 3 rangkap lagi.Kami bilang kalo ini keperluan OSIS yang mendadak, kalo nggak segera dikirim sekolah bakal didenda mahal (* sorry my beloved organisasi, aku harus membawa nama kalian.hal ini membuktikan akal manusia kalah dengan hasrat manusia.hohohoho )
Aku, Nyo, dan Rara kira rayuan mulut busuk itu akan berhasil, karena kami sempet menitihkan air mata (*hasil menguap karena ngantuk ). Tapi ternyata trik ini sudah diterapkan oleh kakak kelas kami yang beruntung itu, sehingga TU sudah kebal.BULLSHIT !!!
Nggak habis akal.Kami mutusin untuk foto kopi karya tulis kami tersebut sebanyak 3 rangkap di toko foto kopi sekolah, karena mesin rusak kami harus cari toko lain (* berjarak 200 m dari skul,itu pun harus jalan ).Ooohhhh......Capek banget !!!
Selesai foto kopi, langsung semua lembar kami jilid rapi dan masuk dalam amplop untuk dikirim.Hufs.....atu masalah terselesikan tapi ternyata masih banyak masalah dibelakangnya.ArrrrrGhhhhhh......!!!
Surat rekomendasi dari sekolah belum dibuat.TIDAK !!! menunggu lagi deh !!! Aku berinisiatif mencari wakil kepala bidang kesiswaan dan minta surat rekomendasi dari beliau.Saat itu hujan mulai turun bergerimis,but it's okay.Ketemu sang wakasek tapi bukan bidang kesiswaan, trtapi sarana prasarana.Beliau mau memberikan surat rekomendasi tapi hal paling fatal adalah bapak kepala sekolah sedang ridak berada di tempat atau lebih tepatnya inspeksi di luar kota.Hancur !!!
Cara terakhir adalah menunggu wakil kepala hubungan masyarakat, karena beliaulah yang membawa stempel tanda tangan kepala sekolah, dan beliau juga sedang berada di dinas kota.Hujan semakin deras di luar sekolah disertai angin yang kencang (*waduu dramatis sekali ya !!! tapi ini bener-bener terjadi lho )
Setelah menunggu beberapa saat, sang wakil kepala bidang humas pun datang, bergegas aku, nyo,dan rara minta surat rekomendasi dan beliau membalas kesigapan kami dengan memberi stempel tanda tangan kepala sekolah.Akhirnya semua urusan selesai, tinggal kirim boss.Emang hujan lagi nggak bersahabat dengan kami (*anak dukun kalii) ujan tambah deres dan deres, kami pun memutuskan tinggal di sekolah beberapa menit lagi.Bukannya berhenti,ujan tetep turun membuat selioakn di depan sekolah meluap.BANJIIR !!!
Waktu menunjukkan pukul 4 sore.Haduh.....!!! gimana nih ? kantor pos udah tutup belom ya ? (*pertanyaan macam itukah yang terngiang di otak kami ) .Tuhan memang Maha Adil ditengah kesulitan yang kami alami,terdapat secercah harapan penolong bagi kami.Ada temen kami yang saat itu bawa mobil dan mau nganterin kami ke kantor pos.YiiiPiiiee....!!! berhasil....berhasil.....!!!
Mobil si Uchi (*temenku yang bawa mobil) melaju dengan cepat,dan sampe di kantor pos 30 menit kemudian.Bergegas.....langsung kami berlari ke loket terdekat,dan........Waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...............
KARYA TULIS KAMI TERKIRIM !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! SENANGNYA
Ternyata rintangan tidak berhenti sampai disitu, hari menunjukkan H-1 sebelum waktu tenggat untuk pengumpulan terakhir ditutup. Setelah konfirmasi dengan contact person yang tertera dalam lembar pendaftaran, ternyata karya tulis harus dirangkap jadi empat buah. sedangkan saat itu kami lagi in the skull, otomatis segala tipu daya dan rayuan busuk kami keluarkan untuk membujuk TU (Tata Usaha) mau nge-print kan karya tulis kami jadi 3 rangkap lagi.Kami bilang kalo ini keperluan OSIS yang mendadak, kalo nggak segera dikirim sekolah bakal didenda mahal (* sorry my beloved organisasi, aku harus membawa nama kalian.hal ini membuktikan akal manusia kalah dengan hasrat manusia.hohohoho )
Aku, Nyo, dan Rara kira rayuan mulut busuk itu akan berhasil, karena kami sempet menitihkan air mata (*hasil menguap karena ngantuk ). Tapi ternyata trik ini sudah diterapkan oleh kakak kelas kami yang beruntung itu, sehingga TU sudah kebal.BULLSHIT !!!
Nggak habis akal.Kami mutusin untuk foto kopi karya tulis kami tersebut sebanyak 3 rangkap di toko foto kopi sekolah, karena mesin rusak kami harus cari toko lain (* berjarak 200 m dari skul,itu pun harus jalan ).Ooohhhh......Capek banget !!!
Selesai foto kopi, langsung semua lembar kami jilid rapi dan masuk dalam amplop untuk dikirim.Hufs.....atu masalah terselesikan tapi ternyata masih banyak masalah dibelakangnya.ArrrrrGhhhhhh......!!!
Surat rekomendasi dari sekolah belum dibuat.TIDAK !!! menunggu lagi deh !!! Aku berinisiatif mencari wakil kepala bidang kesiswaan dan minta surat rekomendasi dari beliau.Saat itu hujan mulai turun bergerimis,but it's okay.Ketemu sang wakasek tapi bukan bidang kesiswaan, trtapi sarana prasarana.Beliau mau memberikan surat rekomendasi tapi hal paling fatal adalah bapak kepala sekolah sedang ridak berada di tempat atau lebih tepatnya inspeksi di luar kota.Hancur !!!
Cara terakhir adalah menunggu wakil kepala hubungan masyarakat, karena beliaulah yang membawa stempel tanda tangan kepala sekolah, dan beliau juga sedang berada di dinas kota.Hujan semakin deras di luar sekolah disertai angin yang kencang (*waduu dramatis sekali ya !!! tapi ini bener-bener terjadi lho )
Setelah menunggu beberapa saat, sang wakil kepala bidang humas pun datang, bergegas aku, nyo,dan rara minta surat rekomendasi dan beliau membalas kesigapan kami dengan memberi stempel tanda tangan kepala sekolah.Akhirnya semua urusan selesai, tinggal kirim boss.Emang hujan lagi nggak bersahabat dengan kami (*anak dukun kalii) ujan tambah deres dan deres, kami pun memutuskan tinggal di sekolah beberapa menit lagi.Bukannya berhenti,ujan tetep turun membuat selioakn di depan sekolah meluap.BANJIIR !!!
Waktu menunjukkan pukul 4 sore.Haduh.....!!! gimana nih ? kantor pos udah tutup belom ya ? (*pertanyaan macam itukah yang terngiang di otak kami ) .Tuhan memang Maha Adil ditengah kesulitan yang kami alami,terdapat secercah harapan penolong bagi kami.Ada temen kami yang saat itu bawa mobil dan mau nganterin kami ke kantor pos.YiiiPiiiee....!!! berhasil....berhasil.....!!!
Mobil si Uchi (*temenku yang bawa mobil) melaju dengan cepat,dan sampe di kantor pos 30 menit kemudian.Bergegas.....langsung kami berlari ke loket terdekat,dan........Waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...............
KARYA TULIS KAMI TERKIRIM !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! SENANGNYA
0 komentar:
Post a Comment